HUBUNGAN INDONESIA DENGAN PUSAT-PUSAT PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA

“Hubungan Indonesia dengan Pusat-pusat Perkembangan Islam di Asia”

A. Perkembangan Islam di Asia Barat dan Penyebar agama Islam
B. Penyebaran Pengaruh Islam ke Asia
C. Pusat-pusat Islam di Asia
D. Hubugan Indonesia dengan Pusat-pusat Islam di Asia

A. Perkembangan Islam di Asia Barat dan Penyebar Agama Islam
Islam berkembang dari Jazirah Arab, terutama di Saudi Arabia.
Wilayah Arab bagian utara berbatasan dengan wilayah peradaban dunia, seperti Syria, Mesopotamia, dan Persia. Penduduk lebih makmur, banyak yang berdagang juga.
Wilayah Arab bagian tengah tandus, merupakan gurun. Merupakan pusat peradaban Islam, seperti Makah dan Yatsrib. Penduduknya cenderung semi-nomaden.
Wilayah Arab bagian selatan relative subur, curah hujan cukup, penduduk bertempat tinggal tetap dan penduduknya bertani dan berdagang.
Dari Arab tengah, Islam berkembang dari zaman jahiliyah, namun Islam dapat berkembang pesat ke seluruh Asia Barat, Afrika Utara, Spanyol, dan Asia.

1. Nabi Muhammad SAW
Merupakan nabi terakhir. Beliau memperkenalkan Islam. Beliau lahir di Mekkah, 20 April 571 M. Saat terjadi masa Jahiliyah, dan beliau diperangi oleh kaum Quraisy karena dianggap akan memusnahkan agama yang dianut mereka, karena itu rasul & pengikutnya memutuskan hijrah ke Madinah dan pada masa itu diperingati sebagai awal tahun Hijriyah.
Di Madinah, Nabi Muhammad meletakkan tiga dasar kehidupan social sbb :
1. Membangun Masjid, selain tempat ibadah, juga sebagai sarana persatuan kalangan muslim.
2. Persaudaraan sesame Muslim (ukhuwah islamyah). Kaum Anshar (orang Madinah yang sudah masuk Islam) dengan Kaum Muhajirin (yang ikut hijrah dengan Nabi Muhammad).
3. Hubungan persahabatan dengan selain Islam. Seperti kaum Yahudi dan Kristen.

2. Khulafaur Rasyidin
Nabi Muhammad wafat tahun 632 M. Sepeninggal beliau, pengaturan masyarakat diberi kepada 4 sahabat nabi yaitu Khulafaur Rasyidin. Yaitu Abu Bakr As Siddiq, Umar bin Khottob, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Tolib. Dari kepemimpinannya, Islam memperluas pengaruh.
1. Di bawah kepemimpinan Abu Bakr As Siddiq Islam mulai masuk ke Palestina.
2. Di bawah kepemimpinan Umar bin Khottob, Islam menyebar ke Syria, Mesopotamia, Mesir, dan sebagian Persia. Untuk mempermudah jalnnya administrasi pemerintahan, Umar membentuk provinsi-provinsi dan lembaga pengadilan.
3. Di bawah kepemimpinan Usman bin Affan, Islam menyebar ke seluruh Persia, Cyprus, Rhodes, Transoxiana, dan Tabaristan. Untuk kali pertama, terjadi perpecahan di masyarakat Karen kurang tegasnya kepemimpinan Usman dan nepotisme. Tetapi, pada masa pemerintahan Usman, ditandai dengan pembangunan bidang ekonomi dan agama.
4. Di bawah kepemimpinan Ali bin Abi Tolib, terjadi pergolakan rumit dan pemberontakan yang akhirnya muslim terpecah menjadi kaum Muawiyah, Syiah, dan al-Khawariij.
Berakhirnya kepemimpinan Ali bin Abi Tolib, berakhir juga kepemimpinan Khulafaur Rasyidin.

3. Bani Umayyah
Peralihan dari Khulafaur Rasyidin pada tahun 661 M kepada Bani Umayyah membawa perubahan. Pusat Islam di Madinah berpindah ke Damaskus dan dari pemerintahan demokratis menjadi monarki.
Pemerintah Bani Umayyah ± 1 abad. Islam menyebar ke Spanyol dan ke timur ke Punjab.
Selain memperluas pengaruh Islam, juga memperbaik bidang ekonomi (memperbarui mata uang), politik (pembenahan administrasi), dan hukum (pembentukan lembaga hukum mandiri).
Pemerintahan yang bersifat monarki menyebabkan keruntuhan Bani Umayyah. Disebabkan oleh banyaknya korupsi dan kecenderungan hidup mewah.

4. Bani Abbasiyah
Bani Abbasiyah didirikan oleh keturunan paman nabi Muhammad SAW pada tahun 750 M, dan memerintah hampir 5 abad dengan system pemerintahan monarki. Pusat pemerintahan berubah, dari Damaskus ke al-Hasyimiyah, lalu ke Baghdad. 
Masa pemerintahan Bani Abbasiyah digunakan untuk melakukan perjanjian damai ke sejumlah kerajaan tetangga. Seperti dengan Kaisar Konstantin V dari Byzantium (Turki).
Bani Abbasiyah menaruh perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Seperti menerjemahkan buku Yunani, Persia, dan India ke bahasa Arab, dibangunnya pusat penerjemah Bait Al Hikmah. Hasil upayanya adalah :
Di bidang astronomi, ada al Fazari dan al Fargani. Prestasinya adalah astrolabe.
Bidang eksakta, ada Ali al Hasan, Jabir Ibn Hayyan, dan Muhammad ibn Musa. (Penemuan aljabar).
Di bidang filsafat, ada al Farabi, Ibn Sina, dan Ibnu Rushd, yang mempelajari tentang filsafat yunani yang masih dipelajari hingga sekarang.
Kekuasaan Bani Abbasiyah mundur mulai abad ke 11 karena adanya kemelut politik. Dan Baghdad diserang oleh pasukan Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan.

B. Penyebaran Pengaruh Islam ke Asia
A. Kerajaan Safawi di Persia
Dirintis Trekat Safawiyah di Ardabil, dekat Azerbaijan, Iran. Dipelopori Safi al-Din pada awal abad ke 14 M. Dan baru berdiri pada abad 16 dibawah pimpinan raja pertama Ismail I.
Dinasti Safawi berdiri selama 2 abad. Meliputi Irak, Iran dan Afganistan. Pada abad pertama, terjadi konflik berlarut-larut dengan Kerajaan Turki Ottoman. Pada masa Abbas I, akhir abad 16, pemerintahan membaik karena Abbas I mengadakan perjanjian damai dengan kerajaan Turki Ottoman, dan kerajaan semakin baik, dan mengalami masa kejayaan. Pada bidang ekonomi & ilmu pengetahuan.
Ekonomi di bidang pertanian dan perdagangan karena kawasan Mesopotamia yang subur, dan jalur perdagangan strategis antara Asia dan Eropa.
Ilmu Pengetahuan bidang pendidikan dan perkembangan arsitektur. Dari dibangunnya sekolah, giatnya penelitian, membangun masjid, rumah sakit, jembatan, dan istana.

B. Kerajaan-kerajaan Islam di India
Masuknya Islam di India pada abad ke 8 dari Sungai Indus.
1. Kerajaan Ghaznawi dan Kerajaan Delhi
Kerajaan ini menguasai wilayah Afganistan dan sebagian Pakistan. Pusat pemerintahan berada di Ghazna, sebelah barat daya Kabul. 
Meskipun beberapa kali menyerang utara India, tetapi gagal. Barulah pada abad ke 12, Islam masuk melalui Lahore sampai ke Delhi, yang dirintis oleh Dinasti Ghuri. Seabad kemudian, berdiri kerajaan Delhi, yang menjadi pusat penyebaran Islam ke seluruh India.
Selama 320 tahun, Delhi mengalami pergantian 5 dinasti yang berasal dari Turki dan Afganistan. Yakni Dinasti Muizzi, Khalji, Tughluq, Sayyid, dan Lodi. Hampir seluruh wilayah India di bawah pengaruh kerajaan Delhi. Termasuk kerajaan Hindu, juga menghormatinya. Seperti Kerajaan Benggala, Brahmani, Gajapati, dan Vijayanagar.
Memasuki abad ke 14, Kerajaan Delhi mengalami kemunduran. Sejumlah kerajaan Hindu seperti Kerajaan Vijayanagar bangkit kembali, dan pamor Kerajaan Delhi semakin memudar ketika diserang oleh pasukan Timur Lenk, pada akhir abad ke 14. 

2. Kerajaan Mughal
Dididrikan Zahiruddin Babur pada abad ke 16. Kerajaan Mughal di kota Fergana, Uzbekistan. Pada 1526, Mughal berhasil mengalahkan pasukan Lodi di Panipat, utara Delhi.
Dari awal berdiri, disana banyak pembangkangan. Baru pada masa pemerintahan Akbar, Pada abad ke 16 pertengahan, terjadi kemajuan di berbagai bidang. Dan berurut turut selama pemerintahan Jangangir, Syah Jehan, dan Aurangzeb.
Bidang pertanian di utara India, pemerintah memperhatikan & menangani organisasi petani.
Di bidang perdagangan, ditunjang bany  aknya bandar dagang, seperti di Calicut, Goa, Bombay, Gujarat, pantai barat Madras dan Calcutta. Disana terjadi transaksi komoditas dari China, Asia Tenggara, Asia Barat, dan Eropa.
Perkembangan sastra, dengan munculnya sejumlah karya sastra terkenal berbahasa India dan Persia. Dan tokoh yang terkemuka adalah Muhammad Jayazi dan Abu Fadl.
Perkembangan arsitektur. Tampak dari dibangunnya Taj Mahal di Agra, Masjid raya Delhi, Humayun di Delhi, dan Istana Fatpur Sikri.

C. Pusat-pusat Islam di Asia
1. Mekkah
Menjadi pusat Islam dengan dibangunnya Ka’bah oleh nabi Ibrahim AS dan nabi Ismail AS, dan pada saat nabi Muhammad SAW dilahirkan, Mekkah endapat perhatian. Setelah nabi Muhammad SAW wafat, pembangunan di Mekkah antara lain :
Pemerintahan Khulafaur Rasyidin, dibangun tanggul melindungi Ka’bah dari lumpur.
Semasa Bani Umayyah, Ka’bah diperbaiki. Dan pembangunan Masjidil Haram yang mengelilingi Ka’bah oleh Khlifah al-Walid I.
Semasa Bani Abbasiyah, keamanan di Makkah dijamin bagi orang Islam yang menunaikan ibadah haji.

2. Madinah
Dahulu bernama Yatsrib. Lahan cocok untuk pertanian. Setelah nabi hijrah, Madinah mendapat perlakuan istimewa. Yaitu kota nabi (Madinah an-Nabi). Madinah menjadi pusat pemerintahan Islam. Masjid Nabawi menjadi pusat keagamaan, ilmu pengetahuan, dan pusat pengembangan.

3. Isfahan
Merupakan kota yang terkenal di Persia. Dikenal sebagai jalan sutra. Sejak masa Khulafaur Rasyidin, Isfahan menjadi provinsi Islam. Pada masa itu, kota ini adalah kota yang ramai. Terutama pada saat pemerintahan Abbas I. Disana berdiri Masjid Syah yang indah.

4. Baghdad
Didirikan Khalifah al-Manshur, dari Bani Abbasiyah, pertengahan abad ke-8. Baghdad merupakan kota peradaban dunia. Baghdad sebagai pusat peradaban Islam paling jelas masa Khalifah Harun ar-Rasyid dan al-Makmun. Yaitu :
Dibangunnya perpustakaan Bait al-Hikmah
Dibangun sekolah ternama seperti Nizhamiyyah dan Mustanshiriyah
Banyak ilmuwan terkemuka. Seperti karya besar Alf Lailah wa Lailah (Kisah 1001 Malam) dan  filsuf al-Farabi yang dikenal sebagai guru kedua setelah Aristoteles
Pemuka agama termahsyur. Abu Hanifah, Syafi’I, Ahmad bin Hambal, dan al-Ghozali.

5. Delhi
Islam India dirintis Dinasti Ghuri. Delhi adalah kota luas yang dibagi menjadi 7 kota. Dinasti Muizzi mendirikan kota Kila Ray Pithora. Dinasti Khalji mendirikan kota Siri. Dinasti Tughluq mendirikan kota Tuqluhabad. Dinasti Mughal mendirikan kota Syahjahanabad. Peninggalan sejarah banyak yang hancur karena serangan pasukan Timur Lenk.

D. Hubungan Indonesia dengan Pusat-pusat Islam di Asia
1. Hubungan Ekonomi
Sejak Abad 7 M, Pedagang muslim Asia Barat datang ke Nusantara. Kondisi itu tersiar dari Cina masa Dinasti Tang. Mengingat Indonesia dilalui jalur pelayaran Cina – Asia Barat. Bandar dagang Indonesia banyak dijumpai di pantai timur Sumatera dan Utara Jawa. Pedagang muslim dari luar banyak berasal dari Gujarat. Dan berperan masuknya Islam di Indonesia.

2. Hubungan Sosial
Kesinggahan para pedagang muslim luar, mengakibatkan berdirinya pemukiman. Seperti di Baros, pantai barat Sumatera, ada juga yang terdapat di pesisir utara Jawa dan Maluku. Berdirinya pemukiman muslim menimbulkan interaksi dari masyarakat Indonesia, dan Islam mulai dikenal.

3. Hubungan Politik
Mulai terjalin pada abad ke 13 M. sejak berdirinya kerajaan Samudera Pasai di Aceh.
Menurut berita Cina, pada abad ke 13 M, Kerajaan Sa-mu-ta-la (Samudera), secara rutin mengirimkan dutanya ke Cina.
Untuk membendung pengaruh dari Portugis di selat Malaka, kerajaan Aceh menjalin persahabatana dengan kerajaan Ottoman, Turki pada abad ke-16 M.
Ada kemungkinan besar, bahwa kerajaan Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, mengadakan hubungan politik dengan pusat-pusat Islam di Asia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WORLD TOUR MALAYSIA : Menara Kembar Petronas

FOLKTALE FROM WEST JAVA : LUTUNG KASARUNG

WORLD TOUR ITALIA : Menara Pisa