Bagaimana Panorama Senja bila Bintang Bumi Bukan Matahari?
KOMPAS.com - Senjakala berwarna merah jingga. Itulah yang biasa kita lihat. Namun, bagaimana jika bintang Bumi berbeda, bukan Matahari, apakah warna senja tetap akan sama?
Martin Vargic, desainer grafis dan astronom amatir dari Slovakia iseng-iseng membuat ilustrasi senja bila Matahari diganti bintang lain. Ilustrasi dibuat berdasarkan kecerlangan bintang pengganti Matahari, ukuran, dan suhunya.
Vargic pertama mengganti Matahari dengan bintang katai merah tipe M, yaitu Barnard yang berjarak 6 tahun cahaya dari Bumi serta Gliese 581 berjarak 20 tahun cahaya dan diduga menyimpan planet layak huni.
Terungkap, dengan tingkat pencahayaan hanya 0,144 Matahari, Bumi bakal memiliki senja berwarna merah bila bintangnya Barnard. Sementara, Gliese 581 yang punya iluminasi 0,31 Matahari bakal memberikan Bumi senja yang tetap merah, tapi lebih terang dari Barnard.
Senja akan berwarna merah cerah bila bintang Bumi adalah Gliese 581.
Senja akan lebih mirip dengan yang bisa kita saksikan bila alternatif bintang Bumi adalah Tau Ceti. Bintang itu punya tingkat iluminasi 0,783 Matahari. Senja dengan bintang itu cuma sedikit lebih gelap, tetapi tetap berwarna jingga.
Senja akan berwarna mirip dengan yang biasa disaksikan manusia bila bintang Bumi adalah Tau Ceti.
Sementara itu, senja akan sangat berbeda bila Bumi mengorbit bintang Kepler 35. Walau sama-sama bakal berwarna jingga, senja akan dihiasi dua bintang sebab Kepler 35 ialah sistem bintang ganda. Masing-masing punya ilmuniasi 0,887 dan 0,809 kali Matahari.
Senja akan dihiasi dengan dua bintang bila bintang Bumi adalah Kepler 35.
Senja yang unik akan terjadi bila Bumi mengorbit Alpha Centauri, sistem bintang ganda yang terdiri dari Alpha Centauri A dan B. Bintang itu merupakan salah satu bintang paling terang yang bisa disaksikan dari Bumi pada malam hari.
Senja dengan Alpha Centauri unik sebab bintang ganda itu tampak hanya satu dari sudut pandang manusia di Bumi. Jadi, dengan Alpha Centauri yang punya iluminasi 1,1 dan 0,9 kali Matahari, senja akan berwarna jingga dan tampak dihiasi 1 bintang walau punya 2.
Senja akan berwarna jingga dan tampak dihiasi satu bintang bila Bumi mengorbit Alpha Centauri. Kenyataannya, Bumi bakal memiliki 2 bintang bila mengorbit Alpha Centauri.
Apabila Bumi mengorbit bintang yang memiliki iluminasi lebih dari Matahari, maka senja akan berwarna kuning. Itu akan terjadi bila bintang Bumi adalah Procyon dan Sirius yang juga merupakan bintang paling terang dari Bumi.
Senja akan berwarna kuning cerah bila Bumi mengorbit bintang Procyon.
Senja akan berwarna kuning menyilaukan bila Bumi mengorbit Sirius.
Senja bisa berwarna jingga hingga kuning bila bintang Bumi adalah Pollux yang punya tingkat iluminasi 2,04 kali Matahari, Arcturus yang punya tingkat iluminasi 1,14 kali Matahari, serta Aldebaran yang 1,7 lebih terang dari sang Surya.
Hanya saja, bila bintang Bumi adalah Pollux, Arcturus, dan Aldebaran yang merupakan bintang raksasa, senja akan dihiasi oleh bintang yang lebih besar. Paling ekstrem adalah bila bintang Bumi adalah Aldebaran, senja justru bisa sangat menyilaukan.
pemandangan senja bila bintang Bumi adalah Pollux
Warna senja bila bintang Bumi adalah Arcturus.
Pemandangan senja bila bintang Bumi adalah Aldebaran.
Kepada Huffington Post, Kamis (5/3/2015), Vargic mengungkapkan bahwa dia memang tertarik dengan astronomi sejak kecil. Dia mengatakan, "Saya pikir grafis dan eksperimen seperti ini adalah cara yang baik untuk menginspirasi dan mendidik orang yang sama sekali tak tertarik pada keantariksaan dan ilmu pengetahuan."
Sumber http://sains.kompas.com/read/2015/03/10/19593401/Bagaimana.Panorama.Senja.bila.Bintang.Bumi.Bukan.Matahari.
Martin Vargic, desainer grafis dan astronom amatir dari Slovakia iseng-iseng membuat ilustrasi senja bila Matahari diganti bintang lain. Ilustrasi dibuat berdasarkan kecerlangan bintang pengganti Matahari, ukuran, dan suhunya.
Vargic pertama mengganti Matahari dengan bintang katai merah tipe M, yaitu Barnard yang berjarak 6 tahun cahaya dari Bumi serta Gliese 581 berjarak 20 tahun cahaya dan diduga menyimpan planet layak huni.
Terungkap, dengan tingkat pencahayaan hanya 0,144 Matahari, Bumi bakal memiliki senja berwarna merah bila bintangnya Barnard. Sementara, Gliese 581 yang punya iluminasi 0,31 Matahari bakal memberikan Bumi senja yang tetap merah, tapi lebih terang dari Barnard.
Senja akan lebih mirip dengan yang bisa kita saksikan bila alternatif bintang Bumi adalah Tau Ceti. Bintang itu punya tingkat iluminasi 0,783 Matahari. Senja dengan bintang itu cuma sedikit lebih gelap, tetapi tetap berwarna jingga.
Sementara itu, senja akan sangat berbeda bila Bumi mengorbit bintang Kepler 35. Walau sama-sama bakal berwarna jingga, senja akan dihiasi dua bintang sebab Kepler 35 ialah sistem bintang ganda. Masing-masing punya ilmuniasi 0,887 dan 0,809 kali Matahari.
Senja yang unik akan terjadi bila Bumi mengorbit Alpha Centauri, sistem bintang ganda yang terdiri dari Alpha Centauri A dan B. Bintang itu merupakan salah satu bintang paling terang yang bisa disaksikan dari Bumi pada malam hari.
Senja dengan Alpha Centauri unik sebab bintang ganda itu tampak hanya satu dari sudut pandang manusia di Bumi. Jadi, dengan Alpha Centauri yang punya iluminasi 1,1 dan 0,9 kali Matahari, senja akan berwarna jingga dan tampak dihiasi 1 bintang walau punya 2.
Apabila Bumi mengorbit bintang yang memiliki iluminasi lebih dari Matahari, maka senja akan berwarna kuning. Itu akan terjadi bila bintang Bumi adalah Procyon dan Sirius yang juga merupakan bintang paling terang dari Bumi.
Senja bisa berwarna jingga hingga kuning bila bintang Bumi adalah Pollux yang punya tingkat iluminasi 2,04 kali Matahari, Arcturus yang punya tingkat iluminasi 1,14 kali Matahari, serta Aldebaran yang 1,7 lebih terang dari sang Surya.
Hanya saja, bila bintang Bumi adalah Pollux, Arcturus, dan Aldebaran yang merupakan bintang raksasa, senja akan dihiasi oleh bintang yang lebih besar. Paling ekstrem adalah bila bintang Bumi adalah Aldebaran, senja justru bisa sangat menyilaukan.
Kepada Huffington Post, Kamis (5/3/2015), Vargic mengungkapkan bahwa dia memang tertarik dengan astronomi sejak kecil. Dia mengatakan, "Saya pikir grafis dan eksperimen seperti ini adalah cara yang baik untuk menginspirasi dan mendidik orang yang sama sekali tak tertarik pada keantariksaan dan ilmu pengetahuan."
Sumber http://sains.kompas.com/read/2015/03/10/19593401/Bagaimana.Panorama.Senja.bila.Bintang.Bumi.Bukan.Matahari.
Komentar
Posting Komentar